Sony Indonesia menampik kabar seputar rencana perusahaan yang bakal menutup bisnis perangkat mobile jika tak lagi capai keuntungan. Selain menampiknya, Sony mengaku masih bergairah dalam pengembangan resolusi kamera.
Situs Business Insider beberapa waktu lalu sempat mewartakan, Sony harus memasok lebih banyak sensor kamera ke produsen besar, yang salah satunya adalah iPhone besutan Apple.
Maksudnya, Sony mungkin tidak akan benar-benar menarik diri dari pasar ponsel pintar. Karena perusahaan ini mempunyai bisnis lain di segmen tersebut, salah satunya adalah sensor kamera ponsel.
Director and Market Head Sony Indonesia, Jason Smith menjelaskan bahwa produksi sensor kamera masih jadi bisnis seksi bagi perusahaan.
"Memproduksi dan mengembangkan sensor kamera adalah bisnis yang baik untuk kami. Karena tak hanya untuk produk sendiri, tapi juga para kompetitor seperti Apple dan Samsung," ungkap Smith kepada CNN Indonesia usai jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/11).
Ia melanjutkan, "jika memang komponen itu dianggap sangat penting di produk kompetitor, ya hal menakjubkan juga untuk kami sebagai si pemasok."
Menurut Smith, banyak konsumen yang sudah puas dengan kamera 12MP dan 20MP, namun seiring diluncurkannya seri Xperia Z5 yang memiliki kamera utama 23MP, Smith meyakini bakal menambah tingkat kepuasan konsumen. Khususnya mereka yang menggemari teknologi atau yang aktif bermain di konten multimedia.
"Kali menyoal resolusi gambar, itu semua bergantung pada konsumen. Kami siap mengembangkannya asal itu memenuhi demand dan kebutuhan mereka," tutup Smith.
Bisnis perangkat mobile Sony sesaat sempat diguncang oleh sejumlah kabar yang menyatakan bahwa CEO Sony Kazuo Hirai berencana menutupnya jika tak mencapai keuntungan pada 2016. Hal ini ditampik Sony Indonesia.
Smith mengatakan kepada awak media bahwa kabar itu hanyalah spekulasi yang membingungkan, sebab sampai sekarang perusahaan masih meraih pendapatan dari perangkat ponsel.
0 komentar:
Post a Comment