Snapdragon 810 buatan Qualcomm pernah menggemparkan dunia smartphone dengan isu overheat yang membuat smartphone jadi mudah panas dan mengalami masalah dalam menjalankan sistem operasinya. Penggunaan fitur teknologi super canggih yang memaksa smartphone untuk bekerja keras, tanpa diimbangi efisiensi tenaga tampaknya menjadi momok tersendiri untuk perangkat high-end terbaru. Akhirnya, konsumen menjadi ragu untuk membeli sebuah perangkat yang menggunakan Snapdragon 810.
Hal yang sama tampaknya juga terjadi pada produk terbaru Apple, iPhone 6s dan iPhone 6s Plus. Baru beberapa hari diluncurkan di pasar Amerika, beberapa pembeli berbagi pengalaman yang kurang menyenangkan saat menggunakan dua smartphone high-end Apple ini. Melalui forum Reddit, sebuah laporan pertama menunjukkan adanya isu overheat yang mempengaruhi kinerja aplikasi kamera. Masalah ini pun juga langsung terjadi, tanpa menunggu penggunaan selama beberapa saat untuk membuat mesin menjadi panas. Begitu aplikasi kamera dibuka, pengguna yang mengeluhkan iPhone 6s atau iPhone 6s Plus tersebut menemukan adanya pesan "Flash is disabled" atau lampu flash tidak bisa digunakan karena "iPhone perlu didinginkan terlebih dahulu sebelum Anda bisa kembali menggunakan flash."
Laporan ini muncul di tengah-tengah berbagai keluhan yang menyebutkan bahwa iPhone 6s terbaru ini ternyata lebih cepat panas dibandingkan model tahun lalu, dengan suhu mencapai 102 derajat Fahrenheit, atau sekitar 39 derajat Celsius. Rata-rata smartphone memiliki temperatur sekitar 32 derajat Celsius saat mesinnya menjalankan proses.
Tentunya, bila hal ini benar adanya, akan menjadi isu yang akan membuat para konsumen iPhone 6 atau iPhone 6 Plus di Indonesia berpikir dua kali untuk berpindah ke model terbaru dari perangkat Apple tersebut. Untuk itu, pastikan Anda selalu ter-update dengan informasi-informasi terbaru tentang problem overheat iPhone 6s dan iPhone 6s Plus ini,
0 komentar:
Post a Comment