“Slide to Unlock” adalah paten Apple dan fitur yang telah lama hadir di iPhone generasi pertama. Ketika para pesaingnya mengusung metode yang mirip untuk membuka kunci layar di smartphone buatannya, Apple merasa bahwa mereka telah mencuri inovasinya tersebut dan memperkarakannya ke pengadilan.
Namun menurut hakim pengadilan tinggi Jerman sebagaimana dikutip Bloomberg, fitur “Slide to Unlock” bukan inovasi Apple karena belum memenuhi persyaratan sebagai fitur yang canggih untuk dipatenkan.
Keputusan hakim pengadilan tinggi Jerman ini otomotis mendukung Motorola Mobility yang digugat Apple. Motorola yang kini dimiliki Lenovo sebelumnya terbukti melanggar paten “Slide to Unlock” milik Apple pada 2012 silam.
Baca juga:
- IPHONE 6S & IPHONE 6S PLUS DILENGKAPI LENSA 5 ELEMEN (RUMOR)
- LAPORAN TERBARU KONFIRMASI KAMERA BELAKANG 12MP PADA IPHONE 6S
- Wifi Control (iOS 8) "Jailbreaking"
Namun karena proses banding yang masih berjalan, persidangan kasus pelanggaran paten “Slide to Unlock” ini menjadi tertunda. Apapun keputusan pengadilan Jerman terhadap paten “Slide to Unlock” ini nantinya, kemungkinan Apple untuk menang masih cukup terbuka lebar.
Kemungkinan itu terlihat dari kasus yang sama menimpa Samsung yang terbukti bersalah telah melanggar paten “Slide to Unlock” pada Mei 2014 lalu di AS. Sejak saat itu, perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan itu berhenti menggunakan fitur ini dalam smartphone besutannya.
0 komentar:
Post a Comment