Kali ini saya akan membagikan Masalah-masalah yang terjadi jika Battery Smartphone Bermasalah !
- Layar terangkat ke atas
- Gagal booting, tidak bisa nyala atau nyangkut di logo Apple
- Indikator baterai tidak akurat atau sering kacau
- iDevice kadang restart sendiri atau mati sebelum baterai lemah
- Gagal pada proses restore / bootloop
Ini berarti baterai iDevice Anda menjadi kembung/bengkak/preggo sehingga membuat layarnya terangkat. Terkadang baterai yang kembung belum terdeteksi pada tahap awal karena gas di dalamnya masih sedikit. Tetapi pada kasus yang parah baterai yang kembung bisa mendorong layar sampai membuat celah pada pinggiran bodi yang bisa ditandai dengan adanya cahaya dari samping. Solusinya, bawa iDevice ke tempat servis atau klaim garansi, dan ganti dengan baterai baru (jangan menusuknya).
Normalnya iOS akan shutdown/mati secara otomatis sebelum baterai iDevice benar-benar habis alias kosong. Ini bertujuan agar iDevice (dan smartphone-smartphone terbaru pada umumnya) masih menyimpan sedikit energi (yang ditunjukkan 1% pada indikator bisa saja 10% pada kapasitas sebenarnya). Oleh karena itu sebelum energi dalam baterai benar-benar kosong, iOS akan mematikan sistem secara otomatis. Dengan begitu semua sistem dimatikan/dihentikan dengan prosedur yang benar, bukan secara tiba-tiba atau terpaksa.
Namun, pada kasus-kasus tertentu baterai iDevice bisa saja menjadi sangat lemah dan tidak dapat me-load (menyalakan) OS-nya sehingga yang muncul di layar adalah logo Apple atau malah hanya blank hitam. Kondisi ini biasa disebut gagal booting. Pada iDevice yang beterainya masih sehat, cara untuk menghidupkan iDevice dengan kondisi ini adalah men-charge nya terlebih dahulu sampai baterainya memiliki cukup energi untuk menghidupkan seluruh sistem (bisa sampai 4-12 jam, bahkan lebih). Sedangkan pada iDevice yang baterainya sudah sangat drop, gagal booting adalah salah satu pertanda kalau iDevice Anda sudah perlu diganti baterainya.
Pernah merasa kalau indikator baterai pada status bar tidak akurat, atau sering loncat-loncat? Itu juga bisa disebabkan karena baterai yang bermasalah. Tidak akuratnya pembacaan baterai bisa jadi karena iOS tidak dapat membaca kapasitas/presentase dari baterai. Untuk mencari tahu sumber masalahnya apakah ini disebabkan dari iOS-nya (sisi software) atau dari baterainya (sisi hardware), Anda bisa mengujinya dengan melakukan kalibrasi, hingga melakukan restore ke kondisi semula dan melihat perubahannya. Kalau setelah direstore indikatornya menjadi normal kembali, itu artinya masalahnya ada pada software. Kalau tidak, artinya baterainya sudah bermasalah dan mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk menggantinya.
Sebenarnya iDevice yang kadang restart tiba-tiba bisa juga disebabkan karena masalah lain selain baterai. Misalnya karena aplikasi yang terlalu berat dijalankan (RAM penuh, dll), atau karena ada aplikasi yang crash/tidak kompatibel dengan versi iOS yang sedang berjalan (sering ditemui pada iDevice yang dijailbreak). Oleh karena itu Anda perlu perhatikan kondisi iDevice Anda.
Kalau iDevice kadang restart secara tiba-tiba padahal tidak ada aplikasi/game besar yang dijalankan, atau iDevice tidak dijailbreak, maka baterainya harus dicurigai.
Begitupun dengan indikator baterai pada iDevices, perlu diperhatikan. Biasanya iDevice akan menampilkan pemberitahuan baterai lemah ketika persentase baterai sampai pada angka 20% atau di bawahnya. Setelah pemberitahuan baik itu dari pop-up atau hanya perubahan ikon pada status bar saja, Anda pastinya sudah tahu kalau semakin lama iDevice digunakan maka semakin sedikit daya baterainya dan kemungkinan besar akan mati sendiri. Dan kalaupun matinya terjadi secara tiba-tiba, setidaknya Anda sudah tahu kalau itu “sudah saatnya”. Tapi, kalau iDevice mati secara tiba-tiba padahal indikator baterai masih menunjukkan 40%, misalnya, maka bisa dipastikan kalau baterai adalah sumber masalahnya dan sudah harus diperiksa di tukang servis.
Seperti halnya masalah-masalah lain yang sudah saya jelaskan sebelumnya, baterai yang bermasalah juga bisa menyebabkan proses restore terganggu, entah itu pada awal proses ataupun di tengah-tengah proses restore. Selain gagal restore, terkadang iDevice yang baterainya bermasalah juga tidak terdeteksi di iTunes. Penyebabnya adalah karena iTunes tidak bisa berkomunikasi dengan iDevice yang dikarenakan sinyal data dari kabel USB tidak sampai iDevice, karena baterainya sekarat. Karena untuk bisa menghidupkan keseluruhan sistem, yang pertama harus “dibangunkan” adalah baterainya dulu. Tetapi kalau baterainya bermasalah, maka semua proses tidak bisa dilanjutkan karena itu bergantung pada baterai.
(Tetapi, kalau seandainya Anda sering menghadapi masalah gagal restore, iDevice tidak terdeteksi, dll bisa saja penyebabnya karena kabel yang jelek (rusak atau kualitas rendah), atau port USB yang bermasalah (longgar, kotor, dll) atau murni karena masalah driver (sisi software). Belum tentu juga karena baterai yang bermasalah.)
Oh ya, masalah lain yang berhubungan dengan baterai namun tidak 100% karena masalah baterai adalah, baterai yang lama penuh. Kalau iDevice Anda dirasa sangat lama di-charge sampai penuh belum tentu karena baterainya bermasalah. Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah kualitas kabel charger dan kepala charger yang Anda gunakan. Usahakan untuk selalu men-charge iDevice Anda dengan charger yang original, dan kalaupun harus beli baru dari pihak ketiga pastikan kalau spesifikasinya cocok dengan tipe perangkat Anda.
Troubleshooting
Untuk memastikan apakah masalah pada iDevice Anda timbul karena baterainya (berdasarkan poin-poin di atas) atau bukan, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal berikut…
- Pastikan kalau kabel atau adapter/charger yang Anda gunakan itu asli, dan bukan imitasi.
- Kualitas sinyal di daerah Anda
- Charge iDevice Anda sebelum muncul peringatan baterai lemah
- Pertimbangkan melakukan restore
Tinggal atau berada pada tempat yang kualitas sinyal buruk dalam waktu yang lama bisa berakibat langsung pada baterai iDevice Anda. Ini karena antena penerima sinyal akan terus mencari sinyal yang tentu saja membutuhkan banyak energi.
Kalau iDevice Anda cepat panas, atau baterainya cepat drop, cobalah untuk mengaktifkan Airplane mode untuk memutuskan jaringannya untuk sementara. Dengan begitu iDevice akan beroperasi dengan normal untuk sementara meski tanpa sinyal. Kalau setelah mengaktifkan Airplane mode iDevice menjadi lebih lama dipakai, tidak panas, indikatornya stabil, dan penurunan presentase baterainya tidak terlalu drastis… itu artinya baterainya mungkin masih sehat. Tetapi kalau masalah masih muncul (tetap boros/panas, dll) meskipun Airplane mode sudah dinyalakan, artinya sudah waktunya baterainya (atau mungkin lebih) diganti.
Anda tidak perlu menunggu sampai baterainya lemah terlebih dahulu baru di-charge. Yang penting sesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan waktu yang Anda miliki.
Kalau iDevice masih tetap boros, cepat panas, indikator baterai tidak akurat padahal Anda sudah mengurangi games, aplikasi-aplikasi berat, aplikasi-aplikasi internet, mengaktifkan Airplane mode dan lain sebagainya… mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan restore via iTunes.
Restore berarti mengembalikan konfigurasi awal iDevice Anda dengan cara melakukan install ulang sistem operasinya (iOS). Biasanya restore dilakukan untuk menghilangkan masalah-masalah menggangu yang susah di-reverse (dikembalikan) dengan cara biasa. Ini adalah langkah terakhir yang bisa Anda ambil sebelum benar-benar memutuskan untuk mengganti baterai iDevice Anda.
1 komentar:
kalau saya sih biasanya ganti charger yangane pakai atau dengan mengganti konektor di hp biar gag tambah parah
Post a Comment