RUDIANTARA
Siapa yang tak kenal orang ini ? Bagi yang belum tau Beliauadaalh Menteru Komunikasi kita yaitu Bpk.Rudiantara.Beliau mengatakan smartphone di indonesia hanya untuk Telepon dan SMS.Untuk berita lebih lanjut bisa anda baca dibawah ini !
Populasi pengguna telepon seluler di Indonesia sebanyak 95 persen, tapi baru sampai generasi kedua. Generasi kedua adalah pengguna ponsel yang hanya memakainya untuk SMS dan telepon. “Populations coverage sudah 95 persen, tapi hanya pengguna generasi kedua. Artinya, hanya SMS dan telepon,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kamis, 8 Oktober 2015.
Permasalahannya, menurut dia, adalah minimnya pengembangan teknologi di kota-kota kecil, sehingga kemudahan teknologi komunikasi hanya bisa dinikmati masyarakat di kota-kota besar. Pada 2016, masyarakat di kota kecil bisa menikmati generasi keempat, kecepatan bertambah, dan kepuasan penggunaan akan semakin dimanjakan. Pengguna generasi kedua ini akan semakin tertinggal. Sebab, pada akhir 2015, Kementerian Komunikasi segera meresmikan jaringan 4G. Rudiantara mengatakan, pada Januari 2016, masyarakat bisa menikmati 4G di 1.800 MHz. Refarming atau penataan ulang jaringan 4G mulai memasuki wilayah Jawa Timur, yang akan selesai dilakukan di seluruh Indonesia akhir tahun ini. Rudiantara menambahkan, frekuensi 1.800 MHz merupakan ekosistem terbaik untuk 4G, di mana sejumlah negara malah memulai jaringan 4G pada frekuensi 800 MHz. Mengenai penerapan 5G, Kementerian Komunikasi akan mengimplementasikannya jika bisnis model untuk jaringan 5G telah tersedia. Kementerian Komunikasi sedang berfokus pada pembangunan broadband dan penyempurnaan jaringan 4G. Selain ingin menyempurnakan jaringan 4G, Rudiantara juga ingin mendorong terealisasinya harga penjualan smartphone 4G seharga Rp 500 ribu pada 2020. Selama ini konektivitas broadband melalui nirkabel 4G menjadi fokus utama, dan diharapkan pada 2018 semua wilayah di Indonesia sudah terjangkau Internet. Efisiensi industri dilakukan Kementerian melalui kebijakan di mana pemerintah mendorong infrastruktur industri melalui pembangunan tower bersama. Diharapkan, pada 2019 mendatang, hanya tersisa 3-4 operator di Indonesia. |
0 komentar:
Post a Comment