Toshiba adalah brand yang menjadi competitor kuat Sony diapasar Kamera Smartphone. Tapi Toshiba kini sedang mengalami keterpurukan.
Kemunduran yang dialami oleh Toshiba ini tidak lain disebabkan oleh dua kasus skandal akunting besar yang terjadi selama dua tahun terakhir. Dengan gencarnya ulasan dari para awak media, Toshiba lambat laun menuju lubang nerakanya sendiri. Nilai saham mereka pun terus menurun, bahkan dikabarkan bakal menunda pembayaran bagi hasil bagi para pemegang saham. Tidak hanya itu, mereka kini juga terus diawasi gerak-geriknya oleh pihak pemerintah Jepang.
Untuk menyegarkan kembali perusahaan, serta mengembalikan reputasi mereka, Toshiba terpaksa melakukan pemotongan divisi perusahaan. Kabarnya, mereka akan menjual bisnis utama mereka, termasuk pembuatan sensor kamera kepada sang pesaing kuat, Sony dengan nilai sebesar $163 juta. Beberapa divisi yang termasuk dalam bisnis ini adalah semikonduktor, produksi memori flash NAND sebagai tambahan untuk teknologi sensor kamera.
Toshiba akan mencoba untuk mempertahankan pada flash NAND, tetapi mereka bakal menyerahkan bisnis sensor kamera, yang pangsa pasarnya hanya 2%, dibandingkan dengan milik Sony yang mencapai 40%. Tampaknya, dengan berkurangnya kompetitor, Sony bakal bisa semakin fokus untuk menghadapi Samsung dalam segmen CMOS ini.