coo Blackberry, Jhon Chen pernah berkata bahwa Priv adalah Produk terhatir dari perusahaanya bila sambutan dari masyarakat lemah.
Berbicara dalam sebuah interview dengan FOX, Chen tetap menyatakan bahwa respon pasar terhadap BlackBerry Priv akan menjadi penuntun baginya, apakah BlackBerry harus meneruskan bisnis hardware, atau justru harus menutupnya dan berfokus di bisnis software saja. Ia mengatakan bahwa BlackBerry memiliki rencana-rencana produk setelah Priv. Salah satunya adalah BlackBerry Passport dengan versi Android. Spekulasi tentang Passport untuk Android ini memang pernah digaungkan, berikut dengan pernyataan bahwa BlackBerry akan merealisasikan smartphone ini bila Priv sukses di pasaran.
Bicara tentang seberapa aman BlackBerry, Chen menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Liz Claman, yang menanyakan apakah perangkat Blackberry tidak akan pernah bisa diretas. Chen mengatakan bahwa pernyataan bahwa BlackBerry tidak akan pernah bisa diretas adalah sesuatu yang naif. Tetapi sang CEO tersebut mengatakan bahwa dengan reputasi keamanan software yang mumpuni, BlackBery, termasuk Priv bakal menjadi produk yang sangat susah untuk diretas.
Chen juga mengatakan bahwa ia percaya, pembeli smartphone berusia muda bisa menerima Priv dengan mudah. Sayangnya, pernyataan ini berbanding terbalik dengan data-data yang menyebutkan tentang pangsa pasar BlackBerry, yang lebih condong ke arah para eksekutif dan para pejabat negara yang mengutamakan keamanan dalam menjalankan urusannya. Semoga saja ada hal menarik dari Priv yang membuat para pecinta gadget berusia muda untuk lebih berani mendekatinya.
0 komentar:
Post a Comment