Friday, 9 October 2015

SAMSUNG UNTUNG KARENA APPLE PENYEBABNYA

16:11 Posted by david desaili No comments

Raksasa elektronik Korea, Samsung baru saja mengumumkan prediksi kinerja bisnisnya yang untuk pertama kalinya mencatat keuntungan setelah berdarah-darah selama tujuh kuartal berturut-turut.

Pada kuartal ketiga 2015 ini, Samsung berharap bisa mendapat peningkatan laba usaha sebesar 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, menurut para analis, laba yang didapat Samsung tersebut ternyata bukan dipicu oleh bisnis smartphone Android-nya, melainkan bisnis chipset untuk perangkat mobile.

"Bisnis smartphone Samsung tidak memiliki peningkatan signifikan karena pasar yang sudah jenuh, tapi laba Samsung lebih banyak berasal dari bisnis chipset-nya," ujar analis seperti dikutip KompasTekno dari The Wall Street Journal, Kamis (8/10/2015).

Menurut para analis, bisnis chipset Samsung saat ini memiliki suplai yang tinggi dan strategi harga yang kompetitif. Analis memprediksi bisnis chipset Samsung berkontribusi sekitar separuh dari keuntungan total Samsung pada kuartal ketiga tahun ini.

Calon penyumbang terbesar keuntungan Samsung dari penjualan chipset adalah Apple. iPhone 6S yang mencatat rekor penjualan terbesar disebut bakal mengambil peranan penting bagi bisnis Samsung tahun 2015 ini. Apple memasang prosesor A9 di iPhone 6S yang dirakit oleh Samsung dan TSMC.

Selain ditunjang oleh bisnis chipset, penjualan komponen layar smartphone (display) kepada pabrikan-pabrikan ponsel China juga memiliki kontribusi yang signifikan bagi keuntungan Samsung.

Pada kuartal ketiga tahun ini, Samsung memprediksi laba usahanya bakal mencapai 7,3 triliun Won (sekitar Rp 84 triliun) dari penjualannya yang sebesar 51 triliun won. 

Pada kuartal ketiga tahun 2014 lalu, Samsung menghasilkan revenue 47,4 triliun won. Artinya tahun ini, revenue Samsung diprediksi naik sekitar 7 hingga 8 persen. 

Sementara laba usaha Samsung setahun lalu juga mengecewakan, hanya 4,1 triliun won. Karena itu, di tahun ini Samsung memprediksi peningkatan year-on-year sekitar 78-80 persen.


0 komentar: