Saturday 17 October 2015

ORANG NO 1 MELANCONG KE SILICON VALLEY

14:53 Posted by david desaili No comments

Presiden kita yaitu Bpk. Jokowi Dodo akan melancong ke San Fransico Amerika Serikat.selama lima hari, mulai dari 25 Oktober 2015. 

Dikabarkan salah satu agenda Beliau dalam kunjunganya adalah mampir ke dua raksasa Teknologi dunia yaitu Apple dan Google.

Dikutip dari Reuters, Jumat (16/10/2015), Jokowi ingin membahas investasi untuk pertambangan berkelanjutan dan akses internet yang lebih besar dengan kedua perusahaan tersebut. Ia berharap bisa menarik investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jokowi juga dijadwalkan akan berkunjung ke kantor pusat Apple dan Google. Untuk lawatan ke Google, disebut ia akan mendiskusikan peningkatan akses internet nirkabel di Papua dan wilayah Indonesia lainnya menggunakan "smart baloons" atau balon pintar internet Google yang dikenal dengan nama Project Loon.


Untuk lawatan ke markas Apple Beliau akan membicarakan tentang investasi Timah.Di markas Apple ini beliau juga akan makan malam dengan Bos Apple.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dilaporkan akan bertemu dengan sejumlah eksekutif Facebook dan Microsoft. Tujuan pertemuan itu antara lain, mengajak kedua perusahaan bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi Tanah Air untuk membangun pusat pendidikan, yang akan membantu Indonesia menjadi pusat teknologi regional.

"Kami melihat perubahan positif pemerintah terhadap lingkungan investasi yang lebih terbuka," ungkap Managing Director of the American Chamber of Commerce di Indonesia, usat pertemuan tertutup dengan para Menteri Indonesia sebelum perjalanan presiden ke Amerika Serikat (AS).

Jokowi juga dijadwalkan bertemu para eksekutif raksasa pertambangan Freeport-McMoran Inc. Seperti kunjungan kenegaraan lainnya, Jokowi juga akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin Kongres untuk membahas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan dan soal negara-negara Islam.

"Indonesia bisa memainkan peran penting soal isu Islamic State (IS) dan menjadi mediator dalam konflik yang melibatkan negara-negara muslim seperti Palestina," ungkap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan.


0 komentar: