Steve Jobs pernah sangat marah terhadap orang di dalam Apple dan kompetitor perusahaan. Dia diketahui masih menyimpan dendam terhadap Jhon Sculley dan Google saat memperkenalkan Android.
Bukan rahasia umum lagi, di tahun 1985, Jobs pernah keluar dari Apple--perusahaan yang dirintisnya. Dia merasa dipecat oleh Sculley yang saat itu masih menjabat sebagai CEO Apple. Kendati baru 20 tahun kemudian, Sculley menceritakan kondisi yang sebenarnya.
Sculley dan Jobs sebetulnya adalah kawan akrab, mereka pertama kali bertemu tahun 1982 saat dirinya masih menjadi CEO di PepsiCo. Jobs berharap, Sculley bisa memanfaatkan kejeniusannya di bidang pemasaran untuk Apple sebagai merek untuk konsumen.
Sculley bercerita, bahwa saat itu Jobs ingin menjadi CEO, namun dewan direksi tak menginginkannya menjadi CEO dan lebih memilih dari luar Apple.
Masalah semakin rumit, ketika pada kenyataanya Apple II gagal di pasaran dan melengkapi terpuruknya dari Lisa. Puncaknya ketika Jobs mendorong kehadiran Macintosh lebih luas ke pasar. Saat itu Jobs memang sedang bekerja untuk divisi Macintosh.
"Aku ingin kau menjualnya dengan harga sebesar US$ 500, dan memindahkan porsi iklan yang besar dari Apple II ke Macintosh," kata Jobs kepada Sculley.
Sculley berkata,"Steve, jika Anda melakukan itu, kita akan mendorong perusahaan dalam jurang kerugian."
Salah satu anggota dewan direksi Mike Markulla pun membela Sculley," Steve, kami ingin Anda untuk mundur dari menjalankan divisi Macintosh. Anda mengganggu perusahaan ini. "
Sculley bilang, Steve tidak pernah dipecat. Ia pergi dan mengambil cuti panjang selama beberapa bulan, tapi ia masih ketua dewan. Sampai kemudian dia mengundurkan diri.
"Dan dia tidak pernah memaafkan saya untuk itu," katanya, bahkan dia bilang persahabatan mereka tak pernah bisa diperbaiki hingga saat Jobs meninggal dunia.
Soal Android
Soal dendam kesumat, pria yang wafat pada usia 56 tahun tersebut pernah menanamkan kebencian teramat tinggi kepada pesaingnya bernama Android. Saat itu Android baru naik daun setelah diakuisisi oleh Google.
Dalam buku buku biografi karangan Walter Isaacson diceritakan, Jobs mendapatkan HTC yang mengoperasikan Android dan langsung murka setelahnya.
"Saya akan menghabiskan setiap nafas terakhir yang sedang sekarat ini, jika perlu saya akan menghabiskan setiap sen uang Apple sebanyak USD 40 miliar yang ada di bank, untuk membuat ini menjadi benar."
"Saya akan menghancurkan Android, karena merupakan sebuah produk curian dan saya bersedia ikut dalam perang termonuklir ini," katanya berapi-api.
Android Inc, ketika itu hanyalah perusahaan kecil yang kemudian dibeli Google. Salah satu pendirinya, Andy Rubin dalam buku Dogfight: How Apple Went to War and Started a Revolutionmempunyai cerita lain.
Saat itu, Android siap meluncur pada akhir tahun 2007--Google membeli Android Inc 2005. Namun, ketika iPhone diluncurkan terlebih dahulu di tahun yang sama, Rubin menundanya karena melihat Android kalah dibandingkan iPhone Software.
HTC G1, merupakan hasil kerja keras dan perbaikan setelah tahu iPhone diluncurkan, Jobs yang tahu Android mirip dengan iPhone meminta Larry Page, Sergey Bin dan Eric Schimdt untuk mengubahnya.
Bahkan bersama Scot Frastall yang saat itu merupakan bos iOS mengadakan pertemuan tertutup dengan ketiganya. Didengar oleh Rubin, Jobs menyebut dirinya sebagai seorang yang anti inovasi.
Sejak saat itu pula sampai akhirnya Jobs wafat, perang termonuklir terjadi dan menyeret produsen seperti Samsung ke pengadilan paten hingga saat ini.
0 komentar:
Post a Comment