Seperti saya kutip dari blog BlackBerry, Sabtu (1/8/2015), saat pertama kali dirilis satu dekade lalu, BBM cuma dianggap aplikasi minor yang rencananya hanya sebagai pelengkap dari peluncuran BES 4.1.
Tapi setelah beberapa pertimbangan, perusahaan Kanada itu pun memutuskan untuk meluncurkan BBM sedikit lebih awal. Otak di balik kelahiran produk instant messaging ini adalah Gary Klassen, yang saat itu menjabat Principal Architect BlackBerry.
Saat aplikasi ini resmi diluncurkan, Gary mengaku sempat gugup duduk di mejanya, menyaksikan ribuan orang mendownload versi 1.0 dari aplikasi yang awalnya bernama QuickMessenger itu.
Nama QuickMessenger itu pun akhirnya berubah menjadi BlackBerry Messenger, atau bisa disingkat BBM, setelah Jeremy Kettle yang ikut bergabung dengan tim pimpinan Gary, memberikan saran pada pertemuan awal mereka.
Nama BBM pun akhirnya lebih mudah untuk disebut dan pada akhirnya jadi instant messaging populer. Saking tenarnya pada masa itu, nama BBM akhirnya ikut dimasukkan ke dalam kamus bahasa Inggris Collins Dictionary pada 2012.
"Kami bereksperimen dengan berbagai ide instant messaging. Jika kami menggunakan kombinasi PIN, dan mengemasnya dengan GUI (grafis antarmuka) yang baik, maka kami akan memiliki produk yang terbaik," jelas Jonathan Nobles, manajer produk pertama untuk BBM pada 2005 silam.
0 komentar:
Post a Comment