Menurut data terbaru dari Canalys, Xiaomi kini tak lagi menjadi OEM Tiongkok terbesar, karena Huawei telah mengunggulinya.
Pada akhir kuartal pada 30 September lalu, pengiriman smartphone Huawei naik sebanyak 81% dari tahun ke tahun. Hal ini dibarengi oleh penurunan pengiriman smartphone Xiaomi di periode yang sama. Dengan demikian, Huawei berhasil mencuri tempat teratas dari Xiaomi untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sayang, untuk saat ini Canalys masih belum mengungkapkan berapa jumlah pengiriman smartphone Huawei dan beru akan membeberkannya dalam laporan yang lebih rinci pada akhir bulan. Namun penurunan di negara asalnya sendiri bagi Xiaomi tampaknya akan menjadi hambatan cukup berarti bagi perusahaan yang sebelumnya mendominasi pasar domestik dengan pertumbuhan yang tinggi.
Xiaomi memang sukses dengan smartphone premium berharga terjangkau, seperti Xiaomi Mi 4c dengan spesifikasi mid-range yang hanya dibanderol $144. Namun Huawei pun tak kalah meluncurkan rangkaian handset dengan harga terjangkau, seperti Honor 7 misalnya. Lantas mampukah Xiaomi membalikkan keadaan dan kembali bertengger di posisi puncak?
0 komentar:
Post a Comment