Saturday 3 October 2015

PERBEDAAN TEMPRED GLASS DENGAN SCREEN GUARD !

21:19 Posted by david desaili , No comments

Malam Sahabat AOS ! Masih Awam dengan Tempred Glass ? Bungung Keunggulanya dibanding Screen Gurad ? Kali ini saya akan mmbahas itu "Perbedaan Tempred Glass dengan Screen Guard !" 


Screen Protector, Pelindung Layar, Anti Gores, dan apapun istilahnya disebut, sudah akrab menjadi bagian dari para pemakai handphone, tablet, bahkan notebook.
Setiap orang ketika membeli handphone baru, screen protector biasanya adalah asesoris yang pertama dibeli.
Walaupun handphone baru tersebut dari pabrikan sudah dibuat dengan teknologi gorilla glass, dragon trail, anti shattered, dll, tetap saja sebagian besar orang tetap merasa harus melengkapinya dengan pelapis anti gores.

Screen protector ini, sama halnya dengan smartphone yang terus berkembang, ternyata juga mengalami perkembangan teknologi.
Para pemain smartphone yang pernah mengalami masa keemasan Palm OS dan Pocket PC dan jaman PDA, pasti mengenal tahap awal rupa screen protector.
Screen protector versi awal tidak sebening screen protector masa kini, dan masih menggunakan lem. Jika tidak ahli dan salah memasangnya, sulit untuk diangkat dan dibenarkan. Layaknya memasang sticker, harus di dorong dengan alat bantu, supaya jangan sampai terjadi gelembung.
Harganya cukup mahal, susah memasangnya, layar tidak bening, juga mudah gores. Apalagi kala itu kebanyakan PDA dan smartphone masih menggunakan stylus. Maka bisa dipastikan tempat dimana tombol-tombol keyboard berada, atau area untuk memasukkan input huruf melalui graffiti, pasti terlihat buram, karena terus-terusan bergesekan dengan ujung stylus.

Kemudian teknologi layar membaik, teknologi screen protector juga membaik. Sekarang screen protektor selain bisa semakin bening, sistem lemnya juga berbeda, dimana jika terjadi  salah pemasangan masih bisa diangkat, dibersihkan dan dipasang ulang, mirip magnet.
Bahan lem ini dinamakan silicone adhesive.

Screen protector juga memiliki varian, seperti anti glare dan juga anti spy. Varian anti spy ini sangat berkembang seiring ngetopnya Blackberry.
Belum lagi untuk para fashionista, ada anti gores yang juga dilengkapi gambar, seperti hello kitty, dll.

Lucunya, walau dinamakan anti gores, screen protector ini adalah pelapis layar yang paling mudah gores, jadi harus diganti berkala. Dan semakin lama harganya semakin bersahabat, karena pemain dan brand nya semakin banyak.
Sebenarnya agak sayang ketika layar sekarang dengan teknologi yang sangat bagus, warna-warna yang pop up, kemudian tereduksi oleh anti gores yang tidak bagus atau mudah buram kualitasnya.
Waktu anti gores pertama dipasang, terlihat cukup ok. Tapi setelah beberapa lama dipakai, sering di lap, terlihat kalau anti gores standar akan mulai terasa buram dan bergaris-garis gores. Satu hal yang jarang bisa diberikan oleh anti gores standar adalah perasaan licin seperti dirasakan jari kala layar belum dipasang anti gores.

Revolusi berikutnya dari anti gores adalah Tempered Glass. Istilah tempered sendiri artinya  adalah Toughened, atau diperkuat. Jadi tempered atau toughened glass, sebenarnya kaca tingkat lanjut yang dihasilkan dari proses pemanasan dan kimiawi, yang merubah struktur kaca standar menjadi lebih kuat terhadap tekanan dan tegangan.
Kaca-kaca tempered ini biasanya digunakan sebagai kaca untuk shower kamar mandi, kaca mobil, kaca yang dijadikan atap, kaca gedung-gedung tinggi dan juga bahan dasar kaca tahan peluru.
Sekarang kaca yang sama berkembang dan dijadikan sebagai pelapis layar gadget, dan kita kenal dengan istilah tempered glass screen protector.

Pamor anti gores tipe ini segera naik, karena banyak menghilangkan masalah yang terjadi pada anti gores standar sebelumnya.
Layarnya bening, terasa bukan plastik ketika disentuh, tetapi sungguh berasa seperti layar asli, tidak kesat, dan sangat tahan terhadap gores.
Apalagi dari segi kekuatan, seringkali sangat ditonjolkan sebagai kelebihannya. Tahan terhadap goresan benda tajam, juga terlihat tahan benturan dan tidak mudah pecah.

Tidak berapa lama setelah anti gores tipe tempered glass ini mulai diperkenalkan, beragam merek segera bermunculan. Pada akhirnya juga terjadi perbedaan harga yang mencolok antara merek.
Jadi sebenarnya apa yang membedakan tempered glass dari berbagai merek tersebut?
Saya mencoba mencari tahu sebenarnya bagaimana memilih tempered glass yang bermutu baik, apa saja yang harus diperhatikan.
Mengapa ada yang memiliki harga lumayan, dan ada yang murah. Samakah mereka?

Dari kesempatan bicara dengan #Tyrex , salah satu brand tempered glass yang saya perhatikan sudah bermain dari awal semenjak tempered glass diperkenalkan, dan sampai sekarang memiliki reputasi brand yang baik, saya mendapat banyak masukan bagaimana memilih tempered glass yang baik.

Oleophobic coating
Oleophobic berasal dari kata latin Oleum, yang berarti minyak, dan istilah oleophobic secara dasar bisa dikatakan anti minyak.
Inilah penyebab rasa licin yang kita rasakan ketika jari menyentuh dan bergesekan dengan layar, sehingga ketika scrolling terasa enak. Pengalaman ini sering berubah menjadi “peret” atau kesat ketika menggunakan lapisan anti gores standar.
Mengapa layar smartphone tanpa anti gores terlihat lebih bersih dari minyak bekas jari dibanding memakai screen protector standar? Dan layar tanpa screen protector cenderung lebih mudah bersih ketika di lap? Ternyata pengaruh lapisan oleophobic ini, yang membuat minyak tidak mudah menempel pada layar.
Tempered glass dengan lapisan oleophobic yang baik, akan sangat mudah dibersihkan, karena minyak tidak menempel erat pada pemukaannya. Ini seperti minyak diatas air, tidak bisa menyatu. Coating oleophobic ini  biaya prosesnya mahal, dengan harga mesin coating ratusan juta rupian.
Brand Tyrex mengatakan mereka sungguh-sungguh dalam penggunaan lapisan ini, untuk mempertahankan tempered glass yang senantiasa terlihat bersih, licin, mudah di lap dan bisa bertahan dalam waktu tahunan.
Coating ini lama-lama memang akan habis terkikis. Pada tempered glass yang tidak serius, lapisan ini dibuat dengan teknologi yang sederhana untuk menekan cost, sehingga umurnya tidak terlalu lama. Hanya bagus ketika dipakai di awal, dan dalam waktu hitungan minggu lapisan ini sudah habis terkikis.

Hardened process.
Seperti kita bahas diatas, tempered glass atau toughened glass, membutuhkan proses termal dan kimiawi untuk menjadikan kaca standar menjadi jauh lebih kuat.
Proses hardened ini membutuhkan waktu yang cukup lama, harus 8-12 jam untuk menjadi sempurna. Banyak brand yang mencuri waktu dalam proses ini, kira-kira hanya 4 jam saja, untuk mengejar jumlah produksi berlipat dalam waktu yang sama. Karena belum sempurnanya proses, kekuatan tempered glass menjadi diragukan.


Bahan dasar kaca dan perekat.
Menurut Tyrex, mereka sampai saat ini tetap mempertahankan bahan dasar kaca buatan Jepang. Alasannya karena tingkat bening, jernih atau clarity nya sangat bagus. Ada bahan dasar yang lebih murah yang kebanyakan diproduksi pabrikan China, tetapi  tidak memiliki clarity dan kualitas seperti buatan Jepang.
Memang salah satu faktor unggul dari tempered glass adalah tingkat beningnya yang berbeda dengan lapisan antigores biasa yang sempat kita bahas diatas. Dengan tempered glass, layar yang bagus tidak menjadi turun kualitasnya atau menjadi distorsi. Tingkat clarity ini sangat penting untuk mempertahankan kualitas dari layar asli smartphone/tablet,  yang kita pasangkan tempered glass.
Bahan perekat atau lem berpengaruh selain memberikan dayar rekat yang baik antara permukaan layar dengan tempered glass, juga agar tidak mudah lepas atau mengangkat. Kualitas lem yang baik ini juga membuat produk tempered glass lebih mudah dipasang, karena memang tingkat kesulitan memasang tempered glass diatas anti gores biasa. Tyrex menggunakan lem silicone adhesive yang masih diproduksi dari Jepang untuk alasan ini.

Edge Cutting.
Karena berbahan kaca dan memiliki ketebalan yang lebih dibanding anti gores biasa, maka tempered glass harus diperhatikan presisi pemotongan bentuknya, juga kualitas bagian ujung hasil pemotongan.
Bentuk pemotongan yang tidak tepat sepersekian mili saja akan membuat pemasangan jadi tidak terlihat rapi dan bagus, misalnya lekukan lubang speaker yang tidak simetri, kamera depan yang tertutup sebagian dan jarak tepian ujung yang tidak sama.
Pemotongan yang tidak baik, juga akan memberikan sisi yang kasar dan tajam, tidak nyaman ketika disentuh jari.
Banyak merek membiarkannya begitu saja, tetapi brand Tyrex memberikan standar bahwa bagian tepi ini harus dibuat curved atau melengkung, sehingga jari tidak merasakan langsung ketebalan kaca dan tetap merasakan kehalusan transisinya.

Ketebalan.
Tempered glass,  yang umum di pasaran saat ini memiliki 2 macam ketebalan, 0.33mm dan 0.2mm. Keduanya tidak boleh mempengaruhi sensitifitas touch screen, sehingga mengurangi kepekaannya. Pengalaman menyentuh langsung ke layar sebelum dan ketika sudah dilapisi tempered glass, tidak boleh berbeda, baik dari sisi kecepatan reaksi dan ketepatan titik sentuhan.


Garansi.
Produk yang baik, harusnya berani memberi garansi. Lagipula, tempered glass harganya tidak semurah anti gores biasa.
Tyrex berani menerapkan dua macam garansi di produknya yang berlaku selama 6 bulan.
Pertama garansi sempurna, jikalau sampai konsumen tidak puas karena kesalahan produk, maka Tyrex akan menggantinya atau bahkan melakukan refund.
Kedua garansi LCR, atau Low Cost Replacement, dimana jika terjadi sesuatu dengan anti goresnya, misal terlepas, pecah, somplak karena jatuh, konsumen cukup membayar 40%-50% dari harga beli awal untuk menerima penggantian tempered glass yang baru.


Untuk penggemar gadget yang merasa tidak aman jika belum melapisi layarnya dengan anti gores, apalagi ketika sadar smartphone atau tablet yang dibelinya berharga mahal, sudah saatnya mencoba anti gores yang baru ini, yang kali ini benar-benar tahan gores, bukan sekedar nama. Beberapa point diatas kiranya bisa menjadi acuan untuk memilih tempered glass yang berkualitas baik.

Enjoy your gadget!






0 komentar: