 |
| SAHAM |
Sebum laporan terbaru dari Credit Sulsse memperykuat kabar jika Apple sedan mengurangi komponen pembutan iPhone. Dalam laporan ini juga memperlihatkan Saham Apple turun 3%. Seorang pakar dari Credit Suisse menemukan bahwa beberapa penyedia komponen bagi Apple untuk membuat iPhone 6s, seperti Dialog Semiconductor, telah memberikan laporan yang menunjukkan penurunan performa produksi dari yang diharapkan serta perkiraan yang lebih rendah untuk kuartal ini, yang diakibatkan karena pemangkasan pemesanan dari Apple sebesar 10%.
Hal tersebut dikarenakan kurang bergairahnya permintaan terhadap iPhone 6s dan iPhone 6s Plus. Tidak heran bila saat ini harga saham Apple menurun tajam karena buruknya prospek dari iPhone generasi terbaru setelah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Pada penutupan saham di bursa New York Stock Exchange tanggal 10 November, saham Apple ditutup pada $116,77, menurun sekitar 3,15%. Hal ini berkaitan dengan perkiraan Credit Suisse setelah menerima laporan dari tim mereka di Asia.
Berdasarkan angka ini, Credit Suisse menurunkan perkiraan jumlah iPhone yang akan dirakit pada tahun depan, dari 242 juta menjadi 222 juta unit. Laporan tersebut menyebutkan bahwa, "Beberapa penyedia barang melaporkan penurunan pemesanan komponen dari Apple di kuartal keempat, dan beberapa dari mereka akan bakal menghadapi penurunan yang lebih tajam hingga kuartal pertama tahun depan."
Nilai saham Apple sempat naik di akhir September lalu, ketika perusahaan tersebut merilis iPhone 6s dan iPhone 6s Plus. Dengan kekhawatiran pasar terhadap lemahnya permintaan kedua model perangkat tersebut, penurunan di bulan November mencapai 1,4 persen. Sebagai catatan, dalam tiga hari pertama peluncuran, lebih dari 13 juta unit iPhone 6s dan iPhone 6s Plus telah terjual di pasaran.
Jadi Apakah Hal ini akan terus berlanjut hingga datangnya iPhone 7 ?
0 komentar:
Post a Comment